Kisah Shalat Pertama

Meskipun secara diam-diam, perjalanan dakwah Rasulullah SAW sudah dimulai. Jibril pun mengajarkan kepadanya cara melakukan shalat. Mulanya, hanya Khadijah yang ikut melaksanakan shalat. Hingga akhirnya Ali, sepupu Rasulullah SAW pun berkenan mengikuti ajaran Islam.

Suatu hari, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril kembali bersama di sebuah bukit di Makkah. Kali ini Jibril muncul dalam wujud seorang laki-laki. Ternyata Malaikat Jibril akan mengajarkan shalat.

Awalnya, Malikat Jibril terlebih dahulu menghentakkan tumitnya ke rumput hingga air yang beningpun memancar. Jibril kemudian berwudhu, membasuh bagian-bagian terntentu dengan air tersebut. Rasulullah SAW kemudian juga berwudhu seperti yang dilakukan Jibril. Untuk menjalankan shalat, kebersihan adalah hal yang sangat penting, setelah itu, Jibril mengajari Rasulullah SAW cara mendirikan shalat. Mereka pun shalat bersama, tapi tba-tiba Malaikat Jibril menghilang begitu saja.
Rasulullah SAW nampak sangat gembira mendapat ilmu baru. Beliau pun belajar cara berdoa yang dikehendaki Allah SWT. Nabi Muhammad SAW pulang dengan sangat bahagia.

Rasulullah SAW pun mulai mengajarkan apa yang Beliau pelajari kepada istrinya, Khadijah. Mereka berdua kemudian mendirikan shalat berjamaah untuk pertama kalinya. Ada kebahagiaan yang ak terlukiskan dalam diri mereka berdua karena menjalankan shalat ini sangat indah. Dengan shalat, seseorang bisa berhubungan langsung dengan Allah SWT.

Kemudian pasti banyak yang bertanya, loh kenapa Nabi sudah shalat, padahal seharusnya kan pada waktu Isra’ Mi’raj. Jadi janganlah salah, para ulama menjelaskan bahwa sebelum Isra’ Mi’raj Nabi sudah shalat, tapi bukan shalat wajib seperti yang kita laksanakan sekarang. Perintah shalat wajib memang diturunkan pada saat Rasulullah SAW Isra’ Mi’raj. Tata cara shalat yang diikuti adalah tata cara shlat yang dicontohkan Rasulullah SAW pasca Isra’ Mi’raj.